KLINIK TANAMAN
Apa klinik tanaman?
Klinik tanaman merupakan suatu wadah dimana terjadi suatu pelayanan pada masyarakat yang berhubungan dengan ganngguan pada tanaman yang diusahakannya.
Klinik tanaman dapat juga didefinisikan sebagai wadah penyaluran/disseminasi informasi-informasi tentang pengendalian
Melalui klinik tanaman ini petani dan petugas klinik tanaman dapat berdiskusi secara mendalam tentang pengelolaan pertanaman mereka untuk mendapatkan hasil yang sehat dan optimal dengan meminimumkan kerusakan terhadap ekosistem lingkungan
Fungsi klinik tanaman
1.Menyebarluaskan teknologi PHT kepada petani dan institusi lain
2.Wadah bagi staf pengajar dan mahasiswa untuk menangani permasalahan hama dan penyakit di lapangan
3.Wadah mekanisme respon balik bagi masyarakat tentang apa yang dialami petani dan klien lainnya yang dapat menjadi bahan penelitian dan memperkaya dalam pengajaran di kelas
●
Klinik tanaman atau sering juga disebut laboratrium diagnosis penyakit tanaman umumnya dilengkapi oleh para ahli dan petugas (dapa juga dari mahasiswa yang magang) yang melakukan penyululuhan maupun pendidikan di bidan penyakit tanaman.
Beberapa tanaman sakit dapat dengan mudah dikenali melalui gejala yang tampak sehingga dapat direkomendasikan pengendaliannya akantetapi beberapa penyakit lainnya memerlukan beberapatahapan baik secara makro maupun mikro sehingga memerlukan waktu bebeapa hari atau minggu untuk mendapatkan hasil dan rekomendasinya.
KLIEN
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka klinik tanaman menyediakan bebrapa tahapan bagi klien yang datang untuk mengisi formulir dan memngirimkan specimen tanaman sakit dengan baik.
CONTOH FORMULIR YANG HARUS DIISI OLEH KLIEN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
KET UMUM
Nama pemilik: ……………………………. Alamat/tlp: ………………………………………
Jenis Tanaman yang diserang ………….. …………. Varitas …………………… luas ……………….
Bagian tanaman yang terseramh Akar ( ), Batang ( ), Cabang ( ), daun ( ), Bunga ( ), Buah ( )
Keadaan umum: layu ………………..; Bagian yang mati…………………………..; Menguning…………….; terhambat tumbuhnya …………………………….; tumbuh abnormal …………………; bentuk bercak pada daun……………………………; daun mottle …………..dll
Sifat penyebaran penyakit di lapangan: Terpencar-pencar ( ), berkelompok ( ), sebagian areal ( ), pada areal yang bertebing ( ), daerah-daerah rendah ( ), daerah-daerah tinggi ( ).
Kapan gejala mula-mula timbul :………………………
Keadaan cuaca pada waktu kejadian………………..
Sejarah pertanaman ……………………………………………
Bahan-bahan yang digunakan dan jenis serta dosis: Pupuk (……………………), fungisida (…………………………),Herbisida (……………………………….) dan insektisida (…………………)
Keadaan disekitar areal yang terserang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KETERANGAN KHUSUS BAGI TANAMAN YANG KHAS
Tahun penanaman …………………………. Umur dan ukuran………………..
Pohon ( ) semak-semak ( )
Lokasi :di jalan/teras ( ), di pekarangan ( ), di bedengan bunga-bungaan ( )
Areal yang teduh ( ), areah angin ( ), jadwal pengairan ( ).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosis dan Pencegahan
Tanggal ………………..
Nama petugas.
Contoh Formulir yang harus diisi klien sebelum menyerahkan specimen
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
FORMULIR IDENTIFIKSI PENYAKIT
SILAKAN MENGIRIM CONTOH KEPADA
KLINIK PENYAKT TANAMAN
JURUSAN HPT FP UNSRI, INDRALAYA
Tanggal pengiriman
Contoh no:
Penyuluh Pedesaaan /PP ( )
Pertanian Komersil/PK ( )
Dinas Pertanian /DP ( )
Produsen bibit/PB ( )
Perorangan/P ( )
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar